Rabu, 14 Maret 2012

Radio Show


Gua jujur kurang begitu suka dengan TV One terutama dalam hal pemberitaan. Terkesan lebay dan seringkali berupaya menggiring opini publik sesuai kepentingan segolongan pihak. Saking lebaynya, sampai di newsticker salah tulis seperti London ada di Jerman. Apalagi kalau menyaksikan program unggulan mereka, Jakarta Lawyers Club yang kemudian beruah menjadi Indonesia Lawyer Club. Ngalah-ngalahin rating Opera Van Java dah! Dengan dagelan dan dialog yang terkesan kampungan, padahal ngakunya tokoh yang terlibat terpelajar plus intelek.Kalau liat acara tadi rasanya pengen ganti channel.

Namun, jika insom gua kumat ada acara yang benar-benar nendang menurut gua! Radio Show! Acara variety show yang dikemas dalam suasana studio radio ini kerap menampilkan musik-musik berkualitas. Dijamin, tak ada band-band mainstream dan juga alay-alay penari selayaknya acara musik pagi hari di tv lain. Benar-benar ini acara memuaskan dahaga pecinta musik sejati. Seperti tadi malam ada tema Punkrockshow, kemaren ada jazz, blues, reggae dan musik-musik berkualitas lainnya. Band-band lawas yang masih punya greget sampai sekarnag turut hadir mengisi bintang tamu seperti Edane. Intinya, benar-benar menghargai musik ini acara!




Berbagai topik pembahasan pernah diangkat, seperti metode otopsi jenazah dari seorang ahli forensik, lalu tema band legendaris seperti Beatles pernah diangkat, stand up comedy juga pernah. Lalu video musik lawas kerap jadi selingan acara ini.

Awalnya dipandu Om Sys NS, kemudian berduet dengan Shandy dari PAS Band. Belakangan Drummer ini sendirian menggawangi show ini. Kebetulan karena anak band, jadi gak canggung kala berbincang dengan para personelnya. Sebelumnya om Sys terlalu mendominasi  setiap dialog dan Shandy cuma bicara sehematnya. Wajar mungkin senior ngajar junior dulu kali yah.

Ada satu sikap yang gua sangat terkesan dari grup punk, Rosemary, mereka mencoba menyanyikan "Dilema"-nya Cherybelle dengan iringan punk. Awalnya disambut gembira sinis lantaran dianggap "mencela". Namun, vokalisnya bilang kalau kita kudu menghargai musik-musik yang ada. Satu jawaban diplomatis sekali.

Yang gua inginkan sekarang, semoga Radio Show bisa tayang di jam prime time. Jengah sudah melihat acara-acara televisi jam prime time yang mayoritas sangat-sangat tidak mendidik. Gua juga berkesimpulan, kalau idealisme Radio Show bisa ditularkan ke program beritanya, tentu TV One citranya gak seperti ledekan orang jadi "TV Oon".

2 komentar:

  1. bener bgt tuh bng....pemberitaan zaman sekarang udah ga bnr lagi smuanya pke skenario....huft... :'(

    BalasHapus
  2. sama kayak skenario cinta kita donk...#eh

    BalasHapus